Cute Rocking Baby Monkey

Ikutin program dibawah ini, gak bakalan rugi,...

DbClix

Yuk,... Klik dibawah ini

Jumat, 23 April 2010

Dibalik Tes Kesuburan...

BAGI pasangan muda, melakukan hubungan seksual pada masa subur meningkatkan harapan agar cepat hamil. Karena itu, tidak sedikit pasangan yang membeli alat tes kesuburan yang biasa dijual di apotek (over-the-counter fertility tests) yang dipercaya akurat...


Padahal menurut para ahli, alat tes yang dijual di pasaran ini seringkali membingungkan. Karena itu, mereka lebih menganjurkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter dibandingkan hanya bergantung pada home screening.

Menurut American Society of Reproductive Medicine, alat tes kesuburan tersebut, yang seringkali digunakan oleh perempuan yang menjalani In vitro fertilisation (IVF), tidak didisain untuk memeriksa kesuburan pada perempuan yang ingin melakukan pembuahan secara alami. Jadi, bantuan apa yang bisa dokter berikan untuk pasangan yang kesulitan hamil? Berikut penjelasannya untuk Anda.

Tes kesuburan di rumah sakit?

Tentu saja. Jika ada gangguan dengan kesuburan, dokter Anda tentu akan melakukan pemeriksaan. Melakukan pemeriksaan kesuburan merupakan hal yang normal, meskipun Anda tidak mengalami gangguan.

Kapan sebaiknya pergi ke dokter?

Jika Anda (perempuan) masih berusia di bawah 35, Anda bisa mencoba hamil selama 1 tahun tanpa memeriksakan diri ke dokter, jika tidak hamil juga setelah satu tahun ada baiknya memeriksakan diri. Tetapi jika Anda berusia di atas 35, ada baiknya memulai pemeriksaan setelah 6 bulan. Mencoba untuk hamil artinya melakukan hubungan seksual secara teratur, sekitar 3 kali seminggu tanpa kontrasepsi. Pada masyarakat secara umum, 84% pasangan akan mengalami pembuahan pada tahun pertama mencoba dan setengah dari mereka yang tidak, akan mengalami pembuahan secara alami di tahun kedua.

Perlukah melakukan pemeriksaan bersama pasangan?

Tentu saja, jika Anda memerlukan dukungan moral. Tapi, masing-masing Anda perlu berkonsultasi secara individual dengan dokter untuk mendiskusikan sejarah Anda dan mengatur proses pemeriksaan.

Apa yang akan dilakukan dokter?

Pada tahap awal, dokter akan memeriksa kesehatan Anda secara umum, obat apa yang Anda gunakan dan apakah siklus Anda teratur. Selain itu, dokter juga akan mencari tahu apakah sebelumnya Anda pernah mengalami pembuahan atau apakah Anda pernah mengalami keguguran. Setelah proses ini, dokter akan melakukan pemeriksan darah. Cara ini untuk melihat apakah Anda mengalami ovulasi atau melihat adanya gangguan seperti polycystic ovaries, menopauses prematur atau gangguan tiroid.

Apa yang akan dilakukan dokter pada pasangan?

Dokter akan melakukan percakapan secara umum mengenai sejarah kesehatan dan gaya hidup, seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol. Dokter mungkin menanyakan hal yang lebih pribadi dan pasangan Anda juga bisa memilih dokter laki-laki jika itu membuatnya lebih nyaman. Selanjutnya, pasangan Anda bisa dirujuk ke bagian analisis semen atau penghitungan sperma. Cara ini bisa melihat apakah ada faktor ketidaksuburan dari pasangan Anda.

Jika kedua pasangan berusia di atas 40, apakah dokter akan melakukan tes?

Tentu saja. Meskipun kesuburan pada perempuan akan menurun setelah usia 40, tetap saja masih ada kemungkinan melakukan pembuahan secara alami dan bisa sukses menjalani penanganan kesuburan. Dokter akan memriksa Anda denagn pasangan sama seperti memeriksa pasangan lain.

Anak pertama saya lahir melalui pembuahan alami tapi saya tidak bisa hamil lagi. Perlukan menjalani tes?

Jika Anda sudah memiliki anak dan tidak bisa mengalami pembuahan lagi, maka kondisi ini dikenal dengan secondary infertility. Kesuburan bisa berubah, misalnya jika Anda mengalami gangguan medis yang mempengaruhi siklus Anda seiring penuaan. Proses pemeriksaan akan tetap sama dan Anda masih tetap harus melalui semua pemeriksaan awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar